Wisata Kuliner di Surabaya

PS: Sebelum membaca lebih jauh, patut diketahui tulisan ini sama sekali tidak mengandung pesan sponsor. Ini hanyalah opini pribadi dan rekomendasi dari GreenTravelers untuk wisata kuliner di Surabaya. Dan mohon maaf apabila ada wisata kuliner yang tidak dimuat di sini, saking besarnya dan kayanya kuliner Surabaya.

1. Rawon Setan

Rawon setan

Yang mengunjungi Jawa Timur harus mencicipi rawon, apalagi rawon setan. Eits, bukan karena restorannya berhantu, tapi karena restoran ini buka sampai tengah malam (bahkan  subuh), makanya dinamakan “Rawon Setan”. Ciri khas rawon ini adalah daging sapinya yang besar-besar. Rasanya juga nikmat. Rawon setan terletak di jalan Embong Malang seberang Hotel JW Marriot.

2. Soto Kalkulator

Soto kalkulator taman bungkul

Letaknya di Taman Bungkul dan biasanya bukanya malam hari. Kenapa dinamakan “Soto Kalkulator”? Karena ciri khas kasirnya menghitung harga dari jumlah makanan yang banyak, beserta minumnya, beserta camilannya, semua dihitung tanpa kalkulator! Mau makan sepuluh orang, atau tiga puluh orang, semuanya dihitung tanpa kalkulator dan akurat. Ga percaya? Cobain aja.

3. Sate Ponorogo

Sate Ponorogo

Sate ini memiliki tusukan dengan ukuran daging yang besar-besar. Harganya juga terjangkau. Rasanya pun enak, terutama bumbu kacangnya. Buka hanya sampai jam 10 malam. Sate Ponorogo ini terletak di jalan Pucang (dekat perempatan jalan Kertajaya).

4. Nasi Udang Bu Rudi

Sambal bu Rudi

Depot Bu Rudi yang tersebar di beberapa lokasi di Surabaya (Dharmahusada, Pasar Atum) memiliki satu produk khas yang selalu menjadi favorit GreenTravelers: sambal bawang Bu Rudi. Sambal bawang ini sedikit berminyak, namun dengan tingkat kepedasan yang ruarr biasa.. Bahkan salah seorang teman GreenTravelers membeli satu lusin untuk dia bawa ke Singapore (dia sekolah di sana). Selain itu, nasi udangnya juga lezat dan gurih.

5. Bebek Goreng / Nasi Bebek

nasi bebek

Memang tiada duanya nasi bebek di Surabaya. Mau makan di Jakarta, Semarang atau kota-kota lain di Indonesia, tetap tidak ada yang bisa mengalahkan keorisinalan bebek goreng di Surabaya. Ada beberapa tempat wisata kuliner bebek goreng yang direkomendasikan: Bebek Goreng Papin di Jl. Kalianyar (buka mulai pukul 17.00), Bebek Goreng HT di Jl. Karang Empat Besar (buka dari siang), Bebek Tembaan di pinggir jalan Tembaan, depan BCA (buka mulai pukul 18.00). Oya, usahakan membeli bebek sebelum pukul 20.00 karena biasanya jam segitu sudah habis terjual.

6. Nasi Cumi Pasar Atum

Nasi Cumi Pasar Atum

Letaknya di Jl. Waspada. Nasi cumi ini sempat populer di Surabaya. Cumi-cuminya mempunyai rasa yang sulit dilupakan dan diminati kalangan orang-orang dari muda hingga tua. Hanya saja, permasalahannya hanya satu: jam bukanya di atas 23.00.

7. Kacang Ijo Fani

Kacang Ijo

Pernah makan kacang ijo dengan penjual yang kocaknya selangit? Kacang ijo langganan GreenTravelers ini benar-benar sensasional, terutama penjualnya. Bahkan kacang ijo ini memiliki akun facebook, twitter dan bahkan blog! Ketika ditanya mengapa sampai buat blog, Pak Fani dengan entengnya menjawab, “ya iya donk, ga mau kalah sama generasi-generasi muda”. Letaknya di jalan Pasar Besar Wetan (letaknya di mulut gang kedua dari arah Tugu Pahlawan).

8. Pecel Pucang

Pecel Pucang

Wisata kuliner ngemper lainnya. Letaknya di jalan Pucang Anom sebelah kiri jalan. Kalau Anda melewati jalan Pucang Anom malam-malam dan terlihat banyak pembeli antri di sebuah kedai pecel, itulah tempatnya. Rasanya enak dan gurih. Rawonnya juga recommended. Hanya saja, harganya sedikit di atas untuk ukuran ngemper.

9. Kwetiau Medan Apeng

Kwetiau Apeng

Kwetiau Apeng adalah contoh usaha kuliner yang sukses di Surabaya. Pelanggannya harus rela antri di luar restoran dan mengambil nomer antrian layaknya berkunjung ke dokter. Tapi memang rasanya worth it. Enak dan bikin ketagihan. Untuk soal harga, jelas di atas harga kwetiau Medan lainnya. Ya, kwetiau Apeng memang salah satu ikon wisata kuliner di Surabaya.

10. Tahu Tek Pak Jayen

Tahu Tek

Tahu tek (dan tahu telor) adalah salah satu makanan khas Surabaya. Dibuat dari tahu goreng dan lontong yang dipotong-potong kemudian dilumuri saus kacang, rasanya hmmmm…..!! Salah satu makanan favorit GreenTravelers nih. Dan tentu saja, Tahu Tek Pak Jayen di jalan Dharmahusada adalah favorit. Buka jam 18.00, dan harus mengantri kalau tidak cepat-cepat.

 

8 thoughts on “Wisata Kuliner di Surabaya

  1. kuliner di surabaya emang banyak tapi ya tetap itu2 aja.. klu g rawon, aneka penyet sama soto, dan rasanya juga hampir sama semua…

    1. Ya emang cuma itu mas, mau cari soto betawi ya ke jakarta, mau cari bubur manado ya ke manado, gitu aja kok repot

Leave a reply to pak bondan Cancel reply